Profil
Palapa Timur Telematika
Ikut Membangun Negeri
TENTANG PALAPA RING
Palapa Ring merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksana Proyek Strategis Nasional yang menghubungkan seluruh 514 ibukota kabupaten/kota di Indonesia dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Non-KPBU.
Penggelaran Palapa Ring oleh Pemerintah sepanjang lebih dari 12.000 km di 57 kabupaten/kota di 11 provinsi dengan skema KPBU merupakan wujud dari kebijakan afirmatif pemerintah untuk menyediakan internet cepat di wilayah-wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T) yang secara komersial tidak feasible untuk dibangun oleh pihak swasta.
Pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo bekerja sama dengan tiga Badan Usaha Pelaksana yaitu PT Palapa Ring Barat (Palapa Ring Barat), PT LEN Telekomunikasi Indonesia (Palapa Ring Tengah) & PT Palapa Timur Telematika (Palapa Ring Timur) telah menuntaskan pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional di seluruh ibukota kabupaten/kota di Indonesia pada bulan Agustus 2019.
Palapa Ring merupakan tulang punggung (backbone), sehingga untuk dapat dinikmati masyarakat, dibutuhkan jaringan akses. Peran aktif dari penyedia jasa telekomunikasi sangat diperlukan untuk memanfaatkan backbone dan membangun akses dari Palapa Ring.
Pembangunan jaringan serat optik sebagai tulang punggung ketersediaan telekomunikasi nasional yang menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia sampai ke daerah 3T dilakukan meliputi jalur laut, jalur darat serta penggunaan radio microwave (tower) untuk menghubungkan kota-kota yang minim infrastruktur dan diharapkan dapat mengoptimalkan perkembangan infrastruktur telekomunikasi, mempercepat pembangunan dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Sejarah nama Palapa dalam Palapa Ring diambil dari Sumpah Palapa yang dikumandangkan oleh Patih Gajah Mada yang bertekad menyatukan Nusantara. Dengan tekad yang sama, pembangunan konektivitas digital dituntaskan dari Sabang sampai Merauke, dan Pulau Miangas sampai Pulau Rote.
Menteri Komunikasi dan Informatika pada Kabinet Kerja (2014–2019) Bapak Rudiantara menyampaikan bahwa Palapa Ring sudah direncanakan sejak 2015, namun belum dapat diselesaikan saat itu. Baru di tahun 2016 akhirnya proyek ini dimulai berkat inisiasi KPBU dari Bappenas dan Kementerian Keuangan.
Pemerintah kemudian membuat terobosan melalui penetapan Peraturan Presiden tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (Perpres 38/2015) yang memberikan alternatif pembiayaan proyek pembangunan melalui skema KPBU yang memungkinkan dimulainya pembangunan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring pada tahun 2016.
Proyek Palapa Ring sendiri didukung oleh Kominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (PJPK) untuk pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional melalui skema kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Pelaksana Proyek (BUP) Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring.
Tentang Proyek Palapa Ring Timur
Palapa Ring Timur diresmikan pada tanggal
14 Oktober 2019. Dirancang untuk menghadirkan jaringan tulang punggung (backbone) yang menghubungkan 8 Provinsi di Indonesia bagian Timur, yakni:
- Nusa Tenggara Timur
- Maluku
- Papua
- Papua Barat
- Papua Barat Daya
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Proyek ini menggunakan teknologi
fiber optic dan
radio microwave untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses, dengan total keseluruhan panjang kabel
7003 KM, terdiri dari
Kabel Serat Optik Laut sepanjang 4.557 KM dan
Kabel Serat Optik Darat sepanjang 2.446 KM yang terhubung dengan
52 Tower dan
87 Network Operation Center. Infrastruktur ini memungkinkan penyedia layanan internet (ISP), baik lokal maupun nasional, untuk memanfaatkan jaringan backbone dalam membangun akses lokal berkecepatan tinggi - khususnya di wilayah
3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Tentang PT Palapa Timur Telematika
PT Palapa Timur Telematika (PTT) adalah
Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang ditunjuk oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO RI) dan
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk melaksanakan
Proyek Palapa Ring Paket Timur.
Yang didasarkan pada Perjanjian Kerja Sama:
- No. 1425/M.KOMINFO/HK.03.02/09/2016
- No. 2901/PTT/PD-DIR/IX/2016
Tanggal: 29 September 2016
Tujuan dari proyek ini adalah membangun dan mengelola jaringan tulang punggung (backbone) serat optik di wilayah timur Indonesia.